Jumat, 10 Desember 2010

Clue RumahTkaTki.Com (kelas 2)

Clue RumahTkaTki.com Kelas 2

  • Level 21



  1. culik gambarnya

  2. interogasi

  3. hasil interogasi dijadikan marga

  4. dengerkan

  5. kalo ga tau, tanya tante wiki hubungan antara gambar sama yang didengerkan



  • Level 22 [lapis 1]



  1. search di google dengan kata kunci " title pada no 22"

  2. pake kalkulator bawaan windows rubah ke mode hasil temuan di google tadi

  3. kembalikan mode kalkulator ke keadaan semula

  4. nah, klo udah nemu... biasanya pake angka itu buat pesen apa?



  • level 22 [lapis 2]



  1. konversi angka 101100 (caranya) seperti level 22 lapis 1

  2. search di google dengan key "angka hasil konversi=barack obama"

  3. trus hubungkan dengan no soal

  4. search di google dengan key no soal dan hubungan dengan barack obama

  5. kalau sudah dapat, jgn lupa ganti marga sesuai dengan title

  6. culik dokumenya

  7. interogasi html

  8. buka dokumenya

  9. cari dan timpa dengan hasil interogasi html

  10. kembali ke jalan yang benar



  • Level 23



  1. tambahkan "hari ini" dengan title

  2. apa yang akan terjadi pada tanggal tersebut



  • Level 24 [lapis 1]



  1. siapa nama asli penemu resep kfc



  • Level 24 [lapis 2]



  1. klo mo pesen kfc nge-"title" no berapa?



  • Level 25



  1. search di google masukan kata kunci "jalur transjakarta"

  2. pilihi koridor yang sama dengan pertanyaan

  3. bandingkan soal dengan di peta



  • Level 26



  1. itu sebuah lagu anak2 yang diplesetkan dengan gaya cinca laura

  2. ambil judul lagunya

  3. harus yakin sama jawaban anda

  4. ga selamanya salah itu salah, jadi harus yakin

  5. apabila sudah yakin lihat dalemannya

  6. berkaitan dengan apa clue yang ada didaleman



  • Level 27 [lapis 1]



  1. tau kan gambar apa, nah tinggal dijadiin bhs tercinta ... jgn dibolak balik...sesuai bacaan gambar nya.



  • Level 27 [lapis 2]



  1. ada 2 gambar lagi yg harus dituju.

  2. liat gambar itu, masukin aja

  3. inget, ada 2 gambar. jadi 2x ya masukinnya



  • Level 28 [lapis 1]



  1. Abaikan Peta

  2. Jangan berpikir yang macem2

  3. perhatikan yang ada di depan anda (benda)



  • Level 28 [lapis 2]



  1. sesuai kan nama gambar sama yg di gambar

  2. ikutin aja apa yg gambar itu mau..,

  3. ganti marga sesuai marga arsip

  4. culik arsip

  5. kata kuncinya di artikan dulu (googling dikit lah....)

  6. trus masukin sebagai password

  7. trus ubah marga yg ad di dalam arsip



  • Level 29



  1. inget kan ini level brp (dejavu) ?

  2. nah kembali ke level itu (kalo masih inget ga usah balik lagi)

  3. setelah dapet . ubah dl tuh gambarnya sesuai dengan clue di level yg lalu



  • Level30



  1. artiin dulu (minta bantuan sama paman google, klo ga bisa)

  2. nah siapa yg sering mengucapkan kalimat itu

  3. nama lengkapnya ya :)


kalo ada yg masih mentok atau ga ngerti juga, bisa kirim comment ya..

Click Here!

Clue RumahTkaTki.Com (kelas 1)

Rumah TkaTki adalah sebuah game online bertipe riddle, kita di latih untuk melatih otak, imajinasi dan kreativitas diluar kebiasaan atau istilahnya berpikir out of box. Untuk memecahkan soal-soal yang ada harus menggunakan logika dan pengetahuan umum

berikut gambaran singkat tentang game Rumah TkaTki :
RumahTkaTki adalah sebuah situs teka-teki di mana Anda ditantang untuk memecahkan soal-soal yang ada dengan menggunakan logika dan pengetahuan umum. RumahTkaTki akan selalu diupdate untuk penambahan soal baru. Untuk menjawab soal-soal, mungkin Anda akan membutuhkan beberapa referensi dan bantuan dari situs lain seperti Wikipedia, dan Google. Tidak hanya itu, ada kemungkinan juga Anda memerlukan beberapa program bawaan komputer seperti Microsoft Word, Notepad, Paint, Excel, atau bahkan alat-alat yang Anda gunakan sehari-hari seperti telepon genggam, kalkulator, dan sebagainya. Inti dari permainan ini adalah untuk mengasah otak, belajar sambil bermain.

Cara bermainnya sangat mudah, gunakan imajinasi Anda untuk memecahkan soal yang ada. Untuk menjawabnya, ubahlah alamat URL di atas dengan jawaban yang Anda yakini benar. Hanya ada satu jawaban untuk setiap soalnya.

keterangan lebih lanjut RumahTkaTki.com




disini saya akan memberi sedikit bantuan apa bila rekan-rekan ada yang membutuhkan tambahan clue untuk melewati setiap riddle yang diberikan.

Kelas 1

  • Level 1


isi titik -titik pada kalimat agar menjadi kalimat yang utuh


  • Level 2




  1. pahami maksud kata terang sekali "disini", kalimat tersebut mengacu pada sebuah obyek.

  2. jawaban akan terlihat bila "disini" menjadi redup





  • Level 3




  1. siapakah "aku" adalah sebuah obyek

  2. lakukan analisa pada obyek tersebut, seperti Roy S**RO sering lakukan




  • Level 4




  1. biasanya kata-kata yang ada di clue sering liat dimana?

  2. buka deh, trus cari kata/tulisan yang formatnya sama dengan jawaban2 sebelumnya




  • Level 5

    1. liat rumus, rumus ada di title

    2. buat rumus di notepad or word processor

    3. konversikan clue dengan rumus-an yang udah di buat




ISTIRAHAT

ikuti perintah soal

  • Level 6




  1. seperti menghitung mundur




  • Level7




  1. ikuti petunjuk title. lakukan penculikan terhadap semua obyek clue

  2. setelah menculik lakukan interogasi pada semua obyek yang telah diculik

  3. gabung kata-kata dari hasil interogasi




  • Level 8

    1. salah satu clue adalah jawaban

    2. salah satunya lagi adalah marga

    3. untuk menentukan mana marga adalah dengan mengikuti penulisan marga layaknya bangsa eropa

    4. setelah ketemu, marga ditulis sesuai dengan penulisan marga-marga umumnya di Indonesia

    5. format penulisan marga disesuaikan dengan format marga pada rumahtkatki.com





  • Level 9

  • Level 10

  • Level 11

  • Level 12

  • Level 13

  • Level 14

  • Level 15

  • Level 16

  • Level 17

  • Level 18

  • Level 19

  • Level20

Daftar Penjual Logam Mulia

Bandung

  • Pak Sakti, 085721409999 (Tunai)

  • Pak Marianto, 085720365217(Tunai)

  • Pak Ari 0818203431 (Tunai),

  • Solusi Tunai, Jalan Burangrang No 40 depan Bank Mandiri (Pembiayaan)


*postingan ini akan terus di update. silahkan apabila ada yang mau menambahkan

Tentang Perhiasan Emas Dan Perak

1. KADAR EMAS DAN PERAK


Kadar Emas
Satuan kadar adalah karat. Karat adalah satuan terkecil dari berat kalau diperdagangan logam mulia dan batu mulia. Emas murni disebut mempunyai kadar 24 karat dan biasanya disimpan dalam bentuk batangan atau disebut dengan gold ingot. 1 gram adalah 5 karat (carat) tetapi setelah menjadi perhiasan, emas selalu dilabel dengan misalnya 10 gram 18 karat.

Di dunia perhiasan emas sering dijual dengan kadar 9 karat, 16 karat, 18 karat dan 22 karat. Di Indonesia umumnya 18K dan 22K. K menunjukkan stamp atau cap pada perhiasan emas yang menunjukkan kadar emas bersangkutan.

18K berarti emas yang anda beli dari dagang perhiasan emas mempunyai kadar 75% dari 24 karat. Atau 18:24x100%=75% dalam dunia dagang atau antara pedagang sering disebut sebagai 750. Biasanya pedagang ngitungnya 3 angka dibelakang koma. Soalnya selisih 0.055 gram saja kalau harga Rp.140,000/gram ya sudah sama dengan lebih kurang ongkos pasang 1 permata. Ini berarti dalam emas 18K terdapat 25% campuran lain, campuran ini disebut alloy. Biasanya alloy campuran dari kuningan murni, tembaga murni, perak murni, seng murni dan campuran lain sesuai rahasia masing-masing pabrik yang memproduksinya.

Kadar Perak
Perhiasan perak dalam dunia perdagangan sering distamp atau cap 925. Ada yang lainnya yaitu 800 dan biasanya tanpa K di belakang 925. Angka 925 ini menunjukkan 92,5% dari kadar murni 100%. Biasanya perak murni adalah 99,99%. Tidak 100%. Bahan baku biasanya disimpan dalam bentuk biji yang disebut klicir atau granulation.

Kenapa perhiasan tidak dibuat murni?
Kalau murni, perak maupun emas mudah penyok-penyok dan cepat gores atau kusam. Kurang keras. Campuran membuat keras dan cling inilah rahasia masing-masing pabrik. Perhiasan biar tetap kilap atau cling tetapi keras.

2. PANDUAN BELI EMAS DAN PERAK
Emas untuk investasi
Kalau untuk sekalian investasi pilihlah yang polosan atau tanpa permata. Sebab kalau jual lagi nanti akan lebih mudah. Asal ada surat semua toko emas biasanya mau beli lagi. Karena permata bisa rusak, gores atau cuil. Kalau sudah begini harga menjadi turun jauh. Apalagi kalau permata sampai hilang. Soalnya kebanyakan pedagang emas ngitung gram langsung ditimbang dengan permata. Memang berat permata jarang yang sampai diatas satu gram yang masuk ke perhiasan emas. Tapi tetap sebagai saran investasi perhatikan artikel ini.

Kenapa emas harus ada surat atau nota pembelian yang lama kalau jual lagi?
Tidak semua toko emas ahli menentukan kadar. Biasanya hanya bos dan pegawai kepercayaan yang bisa dan sebatas pengamatan bahwa ini emas asli. Untuk tahu kadar benar makan waktu dan teknologi. Ini pengetahuan sulit. Jadi akan sangat membantu pembeli dan penjual kalau menjual emas mesti ada surat karena di sana tertera kadar. Sebagai saran, di mana beli jualah di sana.

Perhatian waktu beli

* Yang terpenting belilah yang bersih sekali. Maksudnya emas terkadang ada warna hijau pada pori-pori tertentu. Toko sering bilang: “Ini biasa”. Tidak, ini emas belum dicuci dengan benar. Ini masih ada sisa obat yang bisa menyebabkan alergi kulit. Biasanya menyebabkan gatal-gatal kalau bereaksi dengan kulit.
* Perhatikan permata jangan sampai cuil. Karena waktu jual akan berpengaruh kepada harga.
* Kalau beli kalung atau gelang pilih yang menggunakan kunci buatan mesin atau yang seperti hurup ‘S’, atau kunci yang disebut toggle. Sedang kunci buatan tangan biasanya bentuknya pencet-pencetan terkadang menjadi lemah kalau sudah umur tentu tidak bagus.

Beli perhiasan perak
Yang terpenting waktu beli perhiasan perak adalah yang berhubungan dengan kunci-kunci. Atau teknik kancing. Karena perak lebih lembut dari emas maka kunci akan sering menjadi tidak lagi kuat kalau sudah umur. Tidak bisa mental lagi. Tidak seperti kunci pada jam karena jam biasanya stenles yang di krom atau sepuh.

Terpenting lagi belilah perhiasan perak di toko yang terpercaya agar asli perak. Akhir-akhir ini perak sering dipalsukan dengan menggunakan bahan lain kemudian di khrom atau silver plating dan orang awam susah membedakan keaslian perak ini.

Perak asli yang dibuat dengan benar jarang membuat pemakai menjadi alergi yang biasanya menyebabkan gatal-gatal merah pada kulit.

3. Merawat perhiasan perak dan emas

Perak atau emas yang dibuat dengan cara-cara yang kurang benar dalam proses pencampuran kadar akan mudah kusam, berubah warna terkadang sampai hitam, tergores dan penyok-penyok.

Tergores dan penyok adalah kelalaian pemakai kalau ini yang terjadi hati-hati dengan barang berharga anda.

Penyebab mudah penyok atau gores bisa jadi karena kadar yang tinggi sehingga perak atau emas agak lembut. Sedang kusam atau hitam sebaliknya kadar perak atau emas mungkin rendah sehingga mudah oxidasi atau bereaksi dengan zat lain. Biasanya yang paling keras menyebabkan adalah garam dan belerang, ini berarti air laut dan mungkin mandi di air panas alami yang mengandung belerang. Atau yang lebih sering terjadi adalah malah bahan campurannya yang naik kepermukaan. Ini semacam hukum alam yang ringan mau naik ke atas. Ini terjadi juga sama benda padat namun agak lama. Biasanya kalau cincin emas pernah dipotong untuk dikecilkan ukurannya ia akan tampak garis potongannya. Ini patri yang muncul kepermukaan.

Sebenarnya garis merah itu adalah patri. Patri dibuat dengan menurunkan kadar emas sehingga berat jenis jadi turun dan lebih ringan dari berat jenis emas yang mau dipatri. Karena hukum yang ringan mau di atas maka garis potongan jadi tampak yang sebenarnya itu adalah warna patri.

Mungkin anda bertanya apa ini wajar? Ya. Tapi kalau benar cara-cara pengerjaannya ini akan terjadi mungkin puluhan tahun. Karena molekul terikat dengan baik.

Masalah umum perhiasan emas dan perak disebabkan oleh:

  • * Emas dan perak jadi kusam. Keringat anda mungkin agak mengandung garam sehingga perak terutama cepat sekali menjadi kusam dan bahkan hitam. Solusinya nggak ada selain sering-sering melakukan perawatan perhiasan perak. Sedangkan emas agak sulit menjadi kusam namun lama-lama akan kusam juga.

  • * Cepat menjadi kusam atau hitam. Disebabkan oleh campuran yang kurang sempurna waktu pembuatan ini biasanya perhiasan yang dikerjakan tangan atau 'hand made' susah untuk dirawat karena pasti akan cepat hitam lagi.

  • * Kusam atau hitam padahal nggak dipakai. Biasanya disimpan dalam waktu lama di lemari kayu. Pernis dan finishing kayu yang kurang sempurna bisa membuat cepat kusam dan hitam ini karena perak menjadi oksidasi oleh bahan-bahan finishing kayu.

  • * Kusam juga bisa disebabkan karena mandi di laut, air yang mengandung garam atau belerang. Perak dan emas sering oksidasi dengan garam dan belerang.

  • * Kusam dan hitam juga bisa karena penyimpanan di dalam tas atau sesuatu yang terbuat dari kulit. Pekerjaan kulit asli biasanya menggunakan bahan-bahan yang berhubungan dengan belerang atau amoniac. Atau mungkin juga perak anda menggunakan kalung kulit. Tidak semua kulit menyebabkan hitam kalau pekerjaan kulitnya itu dikerjakan dengan benar. Jadi kulit patut dicurigai sebagai penyebab barang emas atau perak jadi hitam.

  • * Emas berubah warna menjadi terlalu merah. Ini karena bahan campuran tembaga yang sudah muncul keluar permukaan. Ini hukum alam bahwa yang ringan selalu di atas. Sebabnya karena campuran kadar bisa tidak benar. Tetapi kalau dari awal sudah kemerahan ini adalah warna yang disebut rose gold.

  • * Merah yang muncul tidak merata. Ini masalah yang disebut mendung atau fire skill. Ini terjadi karena waktu proses pengerjaan ada patrian di daerah merah yang muncul. Ini campuran patri yang salah satunya adalah tembaga yang muncul ke permukaan.


Cara merawat yang benar:

  • * Laplah sesering mungkin perhiasan perak dan emas anda. Gunakan lap dan bahan abrasive seperti autosol yang banyak dijual di supermarket atau sering di bengkel sepeda motor. Lap gunakan yang lembut dan bagus dari kaos bekas bahan cotton atau katun yang sudah sering dicuci. Kapas juga bisa namun menggosoknya jadi agak susah.

  • * Simpan dalam tas kain sebelum masuk lemari atau tas kulit. Kalau ada silica gel yang mudah didapat di supermarket juga sangat bagus. Tempat lain yang aman adalah kotak kertas, plastic dan logam.

  • * Kalau emas atau perak anda sudah terlalu gores dan anda tidak keberatan untuk sedikit susut (sama, diservis ke tukang emas pun susut) gunakanlah amplas no. 1000 kalau sudah halus gunakan amplas no 2000 sampai halus boleh sekali-sekali celup di air. Kalau dirasa sudah cukup halus pakai saja autosol tadi untuk membuat cling lagi. Kalau belum cling artinya amplasan kurang. Ini disebut polishing. Cara ini tidak bisa dilakukan untuk barang-barang yang disepuh karena menyebabkan lapisan sepuh hilang.

  • * Permata buram. Sebenarnya permata buram juga bisa digosok dengan cara di atas namun memakan waktu lebih lama tergantung tingkat buramnya dan jenis permatanya. Kalau diamond jangan coba-coba karena ini permata paling keras di dunia. Sangat khusus, makanya mahal. Sebenarnya cara-cara menghaluskan permata sama dengan barang logam yaitu proses polishing atau amplas dan gosok seperti cara di atas.


sumber : kaskus

Contoh-Contoh Dokumen Ekspor

Contoh-Contoh Dokumen Ekspor

1. Commercial Invoice
2. Packing Listhay
3. Certificate Of Origin
4. Certificate Of Phytosanitary
5. Certificate Of Fumigation
6. B/L (Bill Of Lading)

Contoh Dokumen Pembayaran

L/C (Letter Of Credit)

Contoh Dokumen Tambahan

1. Proforma Invoice
2. Shipping Isntruction(Fungsinya untuk memesan tempat pada pengapalan barang, memberitahukan tanggal pengiriman barang dll. Instruksi ini diberikan kepada forwarder / perusahaan pelayaran)

sumber : kaskus

Urutan Menginstal DevExpress

Komponen tambahan ini sangat banyak sekali fitur yang disuguhkan. Style yang menyerupai office 2007 seperti ribbon, sidebar, page control, toolbar, image, data control dan lain-lain. Terlihat begitu smooth dan sangat elegant sekali. Jika Anda berminat ingin mencoba komponen tersebut silakan download sendiri :). Dilengkapi dengan demo-nya juga lho! untuk mengetahui cara penggunaan komponen-komponen tersebut.

Adapun petunjuk instalasi sebagai berikut :

  • Pastikan borland delphi telah ter-install dengan sempurna sebelumnya. Disini, saya tidak akan menjelaskan bagaimana cara meng-install delphi.
  • Extract file DevExpress yang telah anda download tadi. Hasilnya berupa folder dengan nama 'DevExpress'. Kalo Anda g punya aplikasinya bisa download WinRar.
  • Copy folder DevExpress ini ke ....\Program Files\Borland\Delphi7\ (tempat anda meng-install delphi).
  • Install komponen DevExpress dengan membuka tiap folder yang ada di dalam folder DevExpress kemudian cari folder package. Disana terdapat file ber-type delphi package, pilih file tersebut sesuai dengan versi delphi anda. Misal, Delphi 7 maka akan ada file bernama ....7.dcu kemudian klik file tersebut. Perhatikan langkah di bawah ini dengan seksama!a. Pertama akan muncul tampilan seperti di bawah ini.


b. Kemudian dari tampilan di atas tadi pilih option. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilihlah designtime and runtime kemudian klik tombol 'OK'.


c. Kemudian tampilan akan kembali ke langkah a dan tekanlah tombol 'compile'. Jika muncul tampilan seperti di bawah ini .

cari unit atau source (.pas) dari nama yang diberi warna merah seperti gambar diatas. Source tersebut ada terdapat di dalam folder cari folder dengan nama 'source'. Tanda tersebut memberitahukan bahwa file tersebut belum ditambahkan. Adapun cara penambahannya seperti di bawah ini yang terdapat pada tombol 'add' pada tampilan seperti langkah a.


Copy url nama unit atau file yang belum ditambahkan tadi ke tampilan di atas. Atau browse nama unit atau file tersebut. Kemudian tekan tombol 'OK'. Jika berhasil akan muncul perintah seperti di bawah ini


Begitu seterusnya untuk tiap-tiap komponen yang ada.

Untuk memperlancar proses instalasi sebaiknya Anda mengikuti urutan langkah-langkah instalasi komponen di bawah. Adapun urutan langkah-langkah instalasi komponennya adalah sebagai berikut :
> XP Theme Manager
> ExpressGDI+ Library
> ExpressLibrary
> ExpressCommon Library
> ExpressBars 6
> ExpressNavBar
> ExpressDocking Library
> ExpressPageControl 2
> ExpressExport Library
> ExpressDataController
> ExpressEditors Library 5

Kegagalan Dalam Mewujudkan Suatu Transaksi Ekspor

Kegagalan dalam melakukan suatu transaksi ekspor, diluar musibah (force majeur) secara umum banyak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik yang dapat terjadi pada saat kita melakukan penawaran hingga dapat terjadi pada saat kita telah menerima sistim pembayaran baik berupa L/C ataupun pembayaran di muka (advance payment).

Penawaran Yang Tidak Lengkap

Dalam hal melakukan penawaran (offersheet) yang kita berikan kepada calon pembeli atau calon importir terkadang kita sebagai eksportir sering kali mengabaikan informasi produk secara detail. Semua calon pembeli menginginkan setiap produk yang ditawarkan kepadanya harus disertai dengan data-data atau syarat dan kondisi yang lengkap baik data spesifikasi atau mutu barang, sistim pembayaran, harga, waktu pengiriman, pelabuhan muat, kemasan, kondisi penjualan apakah FOB, CNF atau CIF dan sebagainya yang diangap perlu diketahui oleh pembeli bahkan lebih baik setiap penawaran juga disertai brosur/katalog atau photo produk. Terkadang setiap penawaran yang tidak spesifik kurang mendapatkan respon yang baik dari para calon pembeli.

Produk Yang Tidak Memenuhi Standar


Apabila dalam penawaran yang kita berikan mendapatkan respon yang cukup baik dari calon pembeli maka sudah merupakan suatu kebiasaan bahwa setiap calon pembeli menginginkan contoh produk tersebut untuk dianalisa baik secara visual maupun uji laboratorium. Bila contoh produk yang dikirimkan sesuai dengan spesifikasi yang diminta atau yang ditawarkan maka kita akan melanjutkan ke tahap berikutnya seperti negosiasi harga atau bahkan calon pembeli langsung menempatkan pesanannya bila sebelumnya telah terjadi suatu kesepakatan tentang syarat dan kondisinya.

Harga Yang Tidak Bersaing

Harga (price), ya harga merupakan salah satu faktor utama seorang ekspotir tidak dapat menjual barangnya ke luar negeri. Perlu di ingat bahwa seorang importir mendapatkan banyak penawaran dari berbagai macam eksportir dalam negeri bahkan eksportir luar negeri sebagai pesaing kita. Tentu saja seorang importir akan lebih mengutamakan merespon penawaran dengan harga termurah dengan kualitas yang sama dengan penawaran lainnya.

Analisa Dan Perhitungan Yang Tidak Tepat

Sewaktu kita melakukan negosiasi kita harus melakukan analisa dan perhitungan sematang mungkin, karena hasil dari suatu negosiasi akan melahirkan suatu kesepakatan yang akan dituangkan sebagai pengikatan dalam faktur proforma (proforma invoice) atau kontrak jual-beli (sales contract) dan bila sistim pembayaran kita berupa L/C maka semua syarat dan kondisinya yang telah disepakati akan tercantum didalamnya.

Bila sistem pembayaran telah kita terima dari importir adakalanya eksportir gagal mengirimkan barang yang dipesan, bisa karena banyak faktor antara lain :

* Faktor cuaca yang tidak kita prediksi sebelumnya, misalnya seorang importir menempatkan pesanannya berupa produk yang diharuskan pengeringannya dengan menggunakan sinar matahari, sehingga kita tidak dapat mengirimkan produk tersebut tepat waktu karena sulitnya pengeringan dimusim hujan sedangkan batas waktu pengiriman hampir selesai. Bila menghadapi permasalahan seperti ini sedini mungkin segeralah meminta dilakukan perubahan-perubahan syarat L/C (L/C Amendments) atas persetujuan pihak-pihak yang terkait antara lain untuk memperpanjang tanggal pengapalan (latest shipment) dan perpanjangan masa berlakunya L/C (date of expiry), tetapi biasanya pihak importir tidak memberikan masa perpanjangan tanggal pengapalan dan masa berlakunya L/C terlalu lama, dan bukan tidak mungkin barang yang dipesan sama sekali tidak dapat dikapalkan atau gagal kirim sehingga berakibat kerugian dikedua belah pihak.
* Pada saat kita telah menerima L/C, kita baru menyadari bahwa harga yang telah disepakati sebelumnya mengalami kekeliruan akibat kita salah dalam hal perhitungan biaya-biaya seperti produksi, pengangkutan dari gudang ke pelabuhan (trucking), biaya pengiriman ke pelabuhan tujuan (bila kondisi penjualan/syarat pembayaran CNF atau CIF) dan biaya-biaya lainnya yang dapat berakibat kerugian di pihak eksportir.

Agar hal-hal tersebut tidak terjadi yang dapat berakibat kerugian di kedua belah pihak dan berdampak buruknya citra eksportir dimata importir, maka dalam bernegosiasi kita perlu melakukan analisa dan perhitungan yang tepat seperti untuk harga barang, waktu pengiriman, masa berlaku L/C, dokumen-dokumen yang diminta, syarat pembayaran/perdagangan FOB, CNF atau CIF dan sebagainya.

Mengenal lebih dekat Obligasi (part 2)

Dalam artikel "Mengenal Lebih Dekat Obligasi" disebutkan beberapa karakteristik/sifat dari obligasi. Salah satu karakteristik itu adalah obligasi jangka panjang harganya akan lebih fluktuatif daripada obligasi jangka pendek.

Jadi mengapa obligasi jangka panjang harganya akan lebih fluktuatif? Utk memahami ini, marilah kita lihat sebuah contoh yg sederhana.
Misalnya Saya membeli 2 ekor ayam ras SUPER. Kedua ayam ini bisa bertelur 100 butir sehari. Ayam super pertama bisa hidup selama 1 tahun. Ayam super kedua bisa hidup 30 tahun. Setelah saya membeli ayam itu, tiba-tiba semua ayam ras SUPER, terkecuali milik saya, punah. Sekarang di dunia selain 2 ekor ayam Super saya, hanya ada ayam biasa, yg hanya bisa bertelur 1 butir sehari.

Dalam kondisi ini, tentu saja harga kedua ayam ras Super saya itu naik pesat. Sekarang saya dihampiri oleh para peternak ayam yg ingin membeli ayam ras Super saya. Menurut anda harga ayam yg mana yg akan naiknya lebih jauh (lebih fluktuatif)? Yg bisa hidup hanya 1 tahun atau yg bisa hidup 30 tahun? Tentu saja yg 30 tahun, karena berarti pembeli ayam itu bisa menikmati "keuntungan" lebih lama.

Sekarang mari kita pindahkan contoh di atas ke dalam obligasi.
Misalnya PT. Kaskus menerbitkan 2 macam obligasi:

1. Obligasi Jangka Pendek Seri 1
Jumlah = 1 lembar. Maturity period 1 tahun. Nominal Rp 100 juta, Bunga
10%/thn (Rp 10 juta).

2. Obligasi Jangka Panjang Seri 1.
Jumlah = 1 lembar. Maturity period 30 tahun. Nominal Rp 100 juta. Bunga
10%/thn (Rp 10 juta)

Obligasi Jangka Panjang dibeli oleh saya, dan Obligasi Jangka Pendek dibeli oleh anda. Sehari setelah obligasi itu diterbitkan, Gubernur Bank Indonesia menurunkan bunga sebesar 5%. Lalu misalnya PT. Kaskus membutuhkan dana lagi, dan akan kembali menerbitkan kedua tipe obligasi di atas. Seperti yg telah saya katakan dalam "Mengenal Lebih Dekat Obligasi", tentunya bunga obligasi yg baru tidak akan sebesar 10% lagi, melainkan juga akan turun. Misalnya saja dalam hal ini menjadi 5%.

Dalam situasi ini, tentu saja obligasi saya dan anda yg memberikan bunga 10% harganya akan naik (dalam contoh pertama, obligasi milik saya dan anda adalah ayam Ras Super). Tetapi obligasi siapa yg harganya akan naik lebih banyak? Obligasi saya yg memberikan bunga 10% selama 30 tahun? Atau Obligasi anda yg memberikan bunga 10% selama 10 tahun?

Tentu saja milik saya. Karena jikalau orang membeli obligasi anda, dia hanya bisa menikmati bunga 10% itu selama 1 tahun, karena dalam 1 tahun obligasinya matang/cair. Setelah 1 tahun itu lewat, dia tidak bisa lagi menikmati bunga 10% itu.

---------

Dalam contoh di atas, bunga antara obligasi jangka pendek dan jangka panjang saya buat sama, yaitu sebesar 10%. Pada kenyataannya, dalam keadaan normal, obligasi jangka panjang itu Yield/Hasil/bunganya akan lebih tinggi daripada obligasi jangka pendek. Hal ini tentunya wajar karena semakin panjang Maturity Period, semakin besar risiko yg kita tanggung (resiko suku bunga berubah dll). Seperti kita tahu, resiko semakin besar, return/hasil yg kita harapkan juga makin besar.

Dalam paragraph di atas, saya menggaris-bawahi "dalam keadaan normal". Artinya ada "keadaan tidak normal" dong? Tepat sekali. Misalnya saja dalam keadaan resesi. Untuk menanggulangi resesi, biasanya pemerintah akan menurunkan suku bunga beberapa kali. Jika suku bunga diturunkan, spt yg kita telah lihat dalam contoh di atas, harga obligasi yg telah beredar akan naik. Apa akibatnya?

Di satu sisi, agar bisa menikmati kenaikan harga jika suku bunga terus diturunkan, orang orang akan berburu obligasi jangka panjang. Mengapa? Spt telah kita lihat dari contoh di awal artikel ini, obligasi jangka panjang akan lebih fluktuatif. Jika suku bunga diturunkan, obligasi jangka panjang akan menikmati kenaikan harga yg lebih besar.

Akibat dari orang-orang yg berburu obligasi jangka panjang, tentu saja harga pasar obligasi jangka panjang akan naik. Seperti yg telah kita bahas dalam "Mengenal lebih dekat Obligasi", jika Harga obligasi naik, maka Yield(hasil)-nya akan turun. Dalam hal ini, Yield Obligasi Jangka Panjang akan menurun.

Di sisi lain, obligasi jangka pendek tidak diminati oleh investor. Akibatnya? Harga obligasi jangka pendek turun. Seperti yg kita tahu, jika harga obligasi turun maka Yield naik. Dalam hal ini, Yield Obligasi Jangka Pendek naik.

Dalam kondisi antisipasi resesi, kondisi di atas seringkali menjadi begitu "kacau" sehingga bisa terjadi Obligasi jangka pendek memberikan Yield yg lebih tinggi daripada Obligasi jangka panjang. Ini tentu saja menyimpang dari normal dimana Obligasi jangka Pendek memberikan Yield yg lebih rendah.

NOTE: Mungkin penjelasan di atas agak rumit, shg mungkin ada baiknya dibaca sekali lagi agar benar benar dipahami. Jika penjelasan saya masih dianggap kurang jelas, bisa ditanyakan dlm thread, dan saya coba jelaskan lagi.

Keadaan "kacau" di atas, dalam dunia finansial itu dikenal sebagai "Inverted Bond Yield Curve" (Kurva hasil Obligasi terbalik). Biasanya jika kurva ini muncul di pasar obligasi, resesi akan menyusul.

sumber : kaskus

Options apakah Investasi atau Spekulasi?

Dalam dunia investasi, ada dikenal yg namanya produk "derivatif", atau yg bahasa sehari-harinya bisa dikatakan sebagai "turunan". Contohnya Credit Default Swap (CDS) adalah produk "turunan" dari Obligasi. Dalam hal ini, saya sering menyebut Obligasi sebagai produk "induk". Lalu pertanyaannya adalah options itu "turunan" dari apa? Apa produk "induk"-nya?

Options itu sendiri merupakan instrumen yg sangat "umum" dan bisa ditemui di berbagai bidang, shg produk "induk"-nya pun bermacam-macam. Contohnya saja, ada options utk komoditas, ada options utk properti, ada options utk saham. Secara umum, options-options ini mempunyai karakteristik yg sama, tetapi utk bahasan kali ini, kita akan fokuskan kepada options utk saham.

Yang pertama-tama harus kita ketahui adalah bahwa ada dua jenis options, yaitu option CALL dan option PUT.

Option CALL adalah suatu kontrak antara penjual options dan pembeli options, yg memberikan kepada si pembeli options HAK utk MEMBELI saham X dari si penjual option dengan harga Y selama jangka waktu tertentu. Secara kasar, harga CALL options akan bergerak searah dengan harga saham X tersebut (jika saham X naik, harga CALL optionsnya juga cenderung akan naik).

Option PUT adalah suatu kontrak antara penjual options dan pembeli options, yg memberikan kepada si pembeli options HAK utk MENJUAL saham X kepada si penjual option dengan harga Y selama jangka waktu tertentu. Secara kasar, harga PUT options akan bergerak berlawanan arah dengan harga saham X (jika saham X turun, harga PUT optionsnya akan cenderung naik)

Beberapa hal yg perlu diketahui/diingat di sini:

  • Harga Y di atas, umumnya disebut sebagai Strike Price. Harga option itu sendiri disebut Option Price.

  • Sang pembeli options hanya diberikan HAK dan TIDAK terikat KEWAJIBAN apapun.

  • Options hanya berlaku utk masa jangka waktu tertentu. Setelah masa itu lewat, options tersebut dikatakan Expired/Kadaluarsa.

  • Pembeli option bukanlah pemilik saham, dia baru akan menjadi pemilik saham bila hak yg terkait dgn option itu digunakan (istilahnya :Exercised). Oleh karena itu, dia tidak akan menikmati "hak-hak" pemegang saham, spt dividen, hak suara, dll.

  • Utk bursa saham amerika, 1 unit options memberikan hak utk membeli/menjual (tergantung tipe option call/put) saham sebanyak 100 lembar.


Sekarang mari kita lihat ilustrasi sederhana "cara kerja" option :
Misalkan harga saham Google saat ini adalah $500. Di bursa, ditawarkan Call Options utk saham GOOG (Google), dengan detail : GOOG Jan 209 CALL 500. Artinya, pembeli options tersebut memiliki HAK utk membeli saham Google dari sang penjual options, dengan strike price (harga) $500/lembar saham GOOG. HAK ini berlaku hingga bulan Januari 2009 (utk bursa saham Amerika, expiry adalah hari Jum'at ke-3 utk bulan itu).

Anggaplah misalnya harga CALL option di atas adalah $20 dan kita membeli 1 unit option itu, artinya uang yg kita keluarkan adalah 100x$20=$2000.

Misalkan saja 1 bulan setelah kita beli, harga saham Google naik hingga ke $700. Padahal options yg kita miliki itu memberikan kepada kita hak utk membeli saham GOOG seharga $500. Saat itu kita ada pilihan :

Menjual option tersebut kepada orang lain. Di saat itu, harga option tersebut akan sudah naik jauh, misalnya saja sudah menjadi $220. Maka 1 unit option itu bisa kita jual dengan harga $220x100=$22000, dan kita mendapatkan keuntungan sebesar $22000-$2000=$20000

Menggunakan hak itu (exercise the option) dan membeli saham GOOG sebanyak 100 lembar dgn harga $500/lbr, dan langsung kita jual di pasar seharga $700/lbr sehingga kita menikmati keuntungan sebesar $20.000 minus $2000 (modal kita), alias kita mendapat keuntungan sebesar $18.000. (NOTE: Pilihan ini biasanya tidak akan dipakai karena jika option kita exercise sebelum jatuh tempo, maka nilai Time Value dari option tersebut akan "hangus". Ini akan saya jelaskan di kemudian hari dalam artikel yg lengkap ttg options)

Tentu saja skenario di atas akan berbeda jika misalnya sampai dengan Januari 2009, harga saham GOOG malah di bawah $500, misalnya $400. Jika itu terjadi options yg kita miliki itu tidak akan ada nilainya sama sekali. (Tidak ada orang waras yg mau membeli saham itu dengan harga $500, padahal harga pasaran hanya $400). Dengan demikian uang $2000 kita yg kita gunakan utk membeli options tersebut hilang sama sekali.

-------

Jika kita analisa karakteristik dari Instrumen options, maka sebenarnya options kurang pantas disebut sebagai investasi. Ada beberapa alasan yg menyebabkan option saham kurang layak disebut "investasi" :

Alasan yg paling utama adalah, bahwa investasi (spt yg diajarkan Graham) bukanlah membeli selembar sertifikat saham, melainkan kita membeli bisnis/usaha yang ada di belakang saham itu. Orang yg membeli selembar saham, berharap agar saham itu segera naik dan lalu setelah naik segera dijual. Orang yg membeli bisnis (Investor), ingin ikut menjadi pemilik bisnis itu yg menurut dia adalah bisnis yg bagus.

Karakteristik dari options itu sendiri mengarah ke praktek "membeli selembar saham" dan bukan kepada "membeli bisnis" di belakang saham itu. Seorang pembeli option CALL misalnya, berharap bahwa harga saham itu segera naik sehingga harga optionnya juga akan naik agar dia bisa menjual kembali options itu dan mendapat untung.

Alasan yg kedua, adalah bahwa investasi itu bersifat Long Term. Graham bahkan secara ekstrim mengatakan bahwa bahkan jika bursa saham ditutup selamanya pun, seorang investor tidak akan merasa cemas sama sekali. Seperti kita lihat di atas, option hanya berlaku hingga waktu tertentu, setelah itu akan kadaluarsa. Options saham yg paling panjang masa jatuh temponya hanyalah 2-3 tahun, itu pun hanya ada utk saham-saham tertentu. Bayangkan bagaimana perasaan seorang pembeli options jika besok bursa saham ditutup, misalnya karena perang, 4 tahun saja....

(NOTE: Ada beberapa strategi options yg justru berharap harga sahamnya tidak bergerak, sehingga jika bursa saham ditutup misalnya, mungkin pelaku strategi ini malah akan senang Tetapi di sini kita berbicara ttg options secara umum saja).

Alasan yg ketiga, bahkan jika kita telah melakukan analisa yg mendalam sekalipun, dan kita yakin bahwa saham suatu perusahaan sudah terlalu murah (undervalued), kita tidak akan bisa tahu kapan Mr. Market akan kembali "waras" sehingga harga saham itu akan naik hingga ke tingkat yg "wajar". Bayangkan jika kita membeli options suatu perusahaan yg anda tahu persis harga sahamnya sudah sangat murah sekali. Tetapi Mr. Market tetap saja "tidak waras", dan justru setelah options kita kadaluarsa, harga saham baru melejit naik.

Intinya? Dengan analisa yg mendalam, kita mungkin bisa mengetahui bahwa saham suatu perusahaan terlalu murah dan karena itu kemungkinan besar di kemudian hari akan naik, tetapi bahkan jika analisa kita benar pun, kita tidak akan bisa tahu KAPAN harga saham itu akan naik. Dengan option, kita sebenarnya bespekulasi bahwa analisa kita akan terbukti benar sebelum option itu kadaluarsa.

-----------

Sebagai catatan tambahan, options itu sendiri sebenarnya bisa digunakan utk beberapa hal, misalnya sebagai semacam "asuransi" utk antisipasi jika harga saham yg telah kita miliki turun (dengan cara membeli PUT option), atau juga menambah "pendapatan" dari saham kita (dengan strategi Covered Call Writing). Tetapi, boleh dikatakan porsi terbesar dari transakasi options di bursa didominasi oleh aktifitas spekulasi para pelaku pasar, dimana sebagian besar dari mereka ini tidak sadar bahwa mereka itu berspekulasi dan bukan berinvestasi.

Terlepas dari pendapat saya diatas, jika memang tujuan kita adalah utk spekulasi, maka options ini merupakan pilihan yg cukup menarik karena memberikan kemungkinan utk mendapatkan tingkat keuntungan yg sangat besar. Tentunya harus diingat bahwa ini juga disertai dengan tingkat resiko yg sangat tinggi pula.

Mengenal lebih dekat Obligasi

Dalam dunia finansial, jika sebuah institusi membutuhkan dana, ada dua cara yang lazim dipakai untuk menghimpun dana dari masyarakat. Cara pertama adalah melalui penerbitan dan penjualan saham. Cara kedua adalah melalui penerbitan dan penjualan Obligasi (Bond).

Perbedaan di antara kedua cara ini adalah terutama pada sisi "kepemilikan". Pembeli saham akan menjadi "pemilik" dari perusahaan itu, sedangkan pembeli obligasi tidak.

Obligasi (Bond) itu merupakan sebuah instrumen hutang. Pada intinya Obligasi itu merupakan sebuah surat hutang yg diterbitkan oleh suatu institusi/lembaga, yang menyatakan bahwa institusi itu berhutang kepada orang yg membeli obligasi tersebut, di mana sebagai "imbalan" atas hutang tersebut, institusi tersebut akan memberikan sejumlah bunga setiap tahunnya kepada pembeli obligasi tersebut, dan pokok dari hutang itu akan dibayarkan setelah tempo waktu tertentu. Lamanya tempo waktu dari penerbitan obligasi hingga pembayaran pokok hutang itu umumnya disebut sebagai masa jatuh tempo/Maturity Period.

Dalam dunia finansial, obligasi ini diperdagangkan, sehingga seseorang yg berinvestasi dalam obligasi tidak perlu menunggu hingga obligasi itu jatuh tempo/mature utk mendapatkan kembali pokok hutangnya. Dia cukup menjual obligasi tersebut di pasar, dimana biasanya harga pasar obligasi biasanya relatif stabil dibandingkan dengan harga saham.
-------

Secara garis besar, institusi yang menerbitkan obligasi itu bisa dibagi 2:

  1. Pemerintah dan juga lembaga pemerintahanBiasanya dalam hal ini obligasi diterbitkan oleh pemerintah pusat. Tetapi di beberapa negara, pemerintah daerah (pemda) pun bisa menerbitkan obligasi. Obligasi yg diterbitkan oleh pemda biasanya dikenal dengan nama "Municipal Bond".Utk obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat, contohnya adalah ORI yg diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Utk USA, ada dikenal T-Bond, T-Note, dan T-Bills. Ketiga-tiganya adalah obligasi, hanya saja namanya dibedakan utk menandakan Maturity Periodnya. T-Bond (Treasury Bond) jatuh tempo/maturity periodnya panjang, hingga 30 thn. T-Note jatuh temponya dalam waktu menengah (di atas 2 thn hingga 10thn), sedangkan T-Bills jangka waktunya pendek, kurang dari 2 thn.

    Biasanya utk obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, resiko "gagal bayar" (default) dianggap relatif kecil, karena memang jarang sekali ada kasus Negara yg bangkrut sehingga tidak mampu membayar bunga maupun hutang pokok dari obligasi. Tetapi sebagai bukti bahwa memang di dunia ini tidak ada investasi tanpa resiko, beberapa negara pernah mengalami "gagal bayar", misalnya Argentina dan Rusia.

  2. Perusahaan (Corporate)Obligasi yg diterbitkan oleh perusahaan (dikenal jg sebagai Corporate Bonds) dianggap relatif lebih beresiko daripada obligasi pemerintah. Ini tentunya wajar mengingat kasus perusahaan yg "bangkrut" itu adalah sesuatu yg umum dalam dunia bisnis. Sebagai imbalan atas resiko yg lebih tinggi ini, tentu saja bunga dari obligasi perusahaan relatif lebih tinggi.Tergantung kepada keadaan keuangan perusahaan, obligasi perusahaan bisa dikategorikan dari "high grade bond/investment grade bond" (obligasi kualitas tinggi) hingga ke "junk bond" (obligasi "sampah"). Dalam hal ini "junk bond" bukan berarti obligasi itu "sampah", tetapi di sini "junk bond" menggambarkan obligasi yg resikonya termasuk tinggi (tentunya bunganya juga tinggi).

    Di Indonesia, jika kita ingin investasi secara langsung dalam obligasi perusahaan, biasanya kita membutuhkan modal yg relatif besar. Meskipun demikian, jika kita berinvestasi melalui reksadana obligasi, sebenarnya kita juga telah berinvestasi pada obligasi perusahaan. Ini karena biasanya reksadana obligasi selain berinvestasi dalam obligasi pemerintah, mereka juga beinvestasi dalam obligasi perusahaan.


-------

Obligasi sebagai instrumen investasi, mempunyai beberapa karakteristik :

  1. Obligasi itu bersifat pendapatan tetap/fixed-income
    Bunga dan pokok dari obligasi itu haruslah dibayarkan tepat sesuai pada waktunya, tanpa memperdulikan apakah perusahaan itu untung besar/kecil atau bahkan rugi. Ini tentu saja sangat berbeda dengan deviden dari saham yang biasanya hanya dibagikan jika perusahaan untung, dan pembagian deviden pun tergantung kepada kebijakan perusahaan.

  2. Likuid dan Relatif amannya modal pokok.
    Obligasi itu relatif likuid karena dapat diperjual-belikan dengan relatif mudah. Keamanan modal pokok pun relatif terjaga karena fluktuasi/perubahan harga obligasi relatif kecil dibandingkan dengan saham. Bahkan jika kita investasi secara langsung (tidak melalui reksadana obligasi), jika misalnya harga pasar obligasi kita jatuh, kita bisa memilih utk memegang obligasi tersebut hingga waktu jatuh temponya. Pada saat itu modal pokok sesuai dengan yg tertulis dalam obligasi akan dibayarkan secara penuh.

  3. Obligasi justru biasanya akan memberikan hasil yg baik di saat pasar saham jatuh (bear market).
    Seseorang yg berinvestasi dalam saham, biasanya mendapatkan keuntungan dari deviden dan juga kenaikan nilai harga saham. Dalam masa "Bear Market" (pasar saham jatuh), biasanya deviden kecil atau tidak ada, dan harga saham malahan jatuh. Pada saat ini, obligasi tetap memberikan bunga dalam jumlah yg sama. Oleh karena itu dalam "Bear Market" biasanya investor berburu obligasi. Pada saat itu, obligasi yg telah kita miliki harganya akan naik.

  4. Karena sifat bunganya yg tetap/fixed, obligasi "rentan" terhadap ancaman inflasi
    Di saat inflasi meningkat, perusahaan-perusahaan bisa menaikkan harga produknya. Nilai nominal dari keuntungan dan deviden pun bisa ikut naik, menyesuaikan dengan inflasi. Tetapi bunga obligasi jumlahnya akan tetap. Dalam keadaan inflasi tinggi, bisa terjadi seluruh bunga dari obligasi habis "dimakan" oleh inflasi. Oleh karena itu secara umum obligasi dianggap tidak memberikan perlindungan dari inflasi.

    Meskipun demikian, sebagai tambahan, di USA telah ada suatu produk obligasi yg disebut TIPS (Treasury Inflation Protected Securities). TIPS ini adalah obligasi yg nilai nominal / par valuenya akan berubah-ubah sesuai dengan tingkat inflasi. Oleh karena itu TIPS amat diminati oleh investor obligasi yg menginginkan perlindungan dari inflasi.

  5. Obligasi dengan Maturity Period yg panjang, umumnya akan lebih fluktuatif harganya dibandingkan dengan Obligasi jangka pendek.


----------------

Setelah kita mengenal apa itu obligasi dan bagaimana karakteristik, marilah kita melihat sebuah contoh agar mendapat gambaran yg lebih jelas.

ILUSTRASI 1:

PT. Kaskus membutuhkan dana utk investasi di server. Utk ini, PT. Kaskus memutuskan untuk menerbitkan obligasi yang kita akan sebut obligasi Kaskus seri 1. Nilai nominal (Par Value) dari obligasi ini Rp 100 juta. Maturity Period = 1 thn. Bunga (Interest/Coupon) dari obligasi ditetapkan 10% dari Par Value, dalam hal ini berarti 10%xRp 100jt = Rp 10 juta. (Ingat, jumlah bunga ini adalah tetap dan tidak akan berubah-ubah). Jumlah obligasi yg diterbitkan hanya 1 lembar, dan dibeli oleh kita.

Dalam obligasi, kita ada mengenal konsep "Yield" (Hasil), dimana "Yield" ini lebih penting daripada tingkat suku bunga yg tertulis dalam obligasi. Secara teori, seharusnya Yield adalah sebesar Bunga/Interest, dalam hal ini adalah 10% dari nilai nominal (par value), yaitu Rp 10jt.

Tetapi meskipun tingkat bunga itu tidak akan berubah, pada kenyataannya "Yield" (hasil) dari obligasi itu bisa berubah, lebih besar ataupun lebih kecil. Mengapa demikian? Hal ini karena meskipun bunga dari obligasi tidak berubah, harga pasar dari obligasi itu bisa naik dan turun dan tidak selalu sama dengan nilai nominal (par value).

Misalnya saja sewaktu kita membeli obligasi diatas, ternyata lumayan banyak peminatnya. Akibatnya kita tidak bisa membeli obligasi tersebut sebesar nilai nominal (par value)-nya. Misalnya saja kita terpaksa membeli obligasi tersebut dengan harga Rp 101 juta. Pada saat itu, Yield dari obligasi di atas sudah bukan 10% lagi, melainkan [(Rp110jt/Rp101jt)-1]*100%= 8,91%
--------

Nilai Yield suatu obligasi pun bisa berubah-ubah. Agar lebih jelas, kita akan melanjutkan ilustrasi di atas.

ILUSTRASI 2 :

Misalnya saja 1 hari setelah PT. Kaskus menerbitkan obligasi seri 1 di atas, Gubernur Bank Indonesia menurunkan suku bunga sebesar 2%. Seandainya PT. Kaskus membutuhkan dana lagi dan memutuskan utk mencetak obligasi baru (seri 2), tentunya obligasi yg baru ini bunganya juga akan turun, dan tidak sebesar 10%, mungkin hanya sebesar 8%.

Seandainya pada saat itu ada seorang investor yang ingin membeli obligasi PT. Kaskus, dia ada dua pilihan. Pertama adalah dia membeli obligasi seri 2 yg bunganya 8%, atau dia bisa membeli obligasi seri 1 dari kita yg bunganya 10%. Secara logika obligasi seri 1 yg bunganya 10% lebih menarik, dan tentu saja kita tidak akan mau menjual obligasi seri 1 itu senilai Rp 100 juta lagi. Harga obligasi seri 1 itu pun naik. Berapa harga jual yg "pantas" untuk obligasi seri 1 milik kita?

Dalam kasus ini, biasanya harga akan kita naikkan hingga "Yield" (hasil) dari obligasi seri 1 kita akan mendekati "Yield" dari obligasi seri 2, yaitu 8%. Untuk itu harga obligasi seri 1 kita akan naik menjadi Rp 101,85 Juta (Didapat dari Rp 110 jt/108%). Pada harga ini, Yield dari obligasi seri 1 milik kita akan menjadi 8%, sama dengan "Yield" dari obligasi seri 2.

Jika kita berusaha menjual di atas harga itu, misalnya Rp 103 juta, maka yield obligasi seri 1 kita akan turun dibawah 8%. Pada saat itu, investor baru akan memilih obligasi seri 2 yg memberikan 8%. Sebaliknya jika kita menjual obligasi seri 1 milik kita dibawah Rp 101,85 juta, misalnya Rp 101 juta, berarti "Yield" obligasi seri 1 kita akan di atas 8%, sehingga investor baru itu akan cenderung untuk membeli obligasi kita.

Tambahan : Biasanya harga sebuah obligasi itu dinyatakan dalam nilai per 100, dimana 100 berarti harga pasar=nilai nominal (par value). Contoh lainnya : harga 102 berarti harga pasar=102% x nilai nominal (par value), kondisi ini disebut bahwa obligasi itu dijual dengan premium. Sebaliknya harga 95 misalnya berarti harga = 95%x Nilai nominal, dan dikatakan bahwa obligasi itu dijual dengan diskon

PENTING : Perlu kita perhatikan bahwa dalam hal ini, perubahan dalam harga pasar obligasi akan membuat Yield (tingkat hasil) dari obligasi berubah juga. Jika Harga dari sebuah obligasi naik, maka Yield akan turun. Sebaliknya jika harga obligasi itu turun, maka Yield akan naik.
----------------

Jika kita telah mengetahui bahwa harga pasar obligasi itu akan berpengaruh kepada yield obligasi, lalu hal-hal apa saja yang akan mempengaruhi harga pasar sebuah obligasi? Beberapa diantaranya :

  • Tingkat suku bunga.
    Suku bunga naik, harga obligasi akan turun. Suku bunga turun, harga obligasi akan naik.

  • Kualitas kredit
    Jika institusi yg menerbitkan obligasi itu keadaan keuangannya memburuk, peminat obligasi tersebut akan berkurang sehingga harga obligasinya akan turun. Demikian juga sebaliknya.

  • Kondisi pasar saham
    Dalam keadaan "Bear Market", dimana deviden kecil/tidak ada dan harga saham berjatuhan, banyak investor yg lari "berlindung" dalam obligasi. Pada saat ini harga obligasi cenderung meningkat. Sebaliknya jika pasar saham dalam keadaan "BULL", investor cenderung lebih memilih saham yg akan memberikan hasil yg lebih atraktif.

  • Inflasi
    Dalam keadaan inflasi tinggi, biasanya obligasi tidak diminati oleh investor, sehingga harganya akan jatuh.


Bagi investor obligasi, ada dua tingkat yield yg perlu diperhatikan:

  • Current Yield
    Current Yield adalah tingkat hasil yang didapat dari perbandingan antara kupon obligasi dan harga obligasi pada saat itu. Misalkan harga ORI 4 saat ini berada pada tingkat 90, dan kuponnya 9,5%, maka Current Yieldnya adalah sebesar 10,55%, yg didapat dari 9,5%90/100). Artinya, jika seseorang membeli investor membeli ORI4 pada saat itu, tingkat hasil yg didapatnya sebenarnya adalah 10,55% dan bukan 9,5%.

  • Yield to Maturity (YTM)
    YTM adalah tingkat hasil yg akan didapat oleh seorang investor obligasi jika ia membeli obligasi pada saat itu, DAN memegang obligasi itu hingga jatuh tempo, dengan asumsi seluruh kupon/bunga yg diterima dari obligasi itu akan diinvestasikan kembali dengan tingkat hasil yg sama.


sumber : kaskus

JANGAN SERAKAH, BEDAKAN ANTARA INVESTASI DAN SPEKULASI

sumber : kaskus

Terkadang sedih rasanya melihat banyak orang yang setiap kali terjebak "investasi" (dalam tanda kutip) yang nggak bener, karena belum mengerti investasi yang benar itu seperti apa. Investasi itu, menurut Benjamin Graham (gurunya Warren Buffet), adalah
"an operation which, upon thorough analysis, promises safety of principal and an adequate return. Operations not meeting these requirements are speculative".

Dalam bahasa Indonesianya kira kira :
"sebuah operasi, dimana melalui analisa yang mendalam, menjanjikan keamanan modal pokok dan tingkat keuntungan yang pantas/layak. Operasi yang tidak memenuhi persyaratan ini adalah spekulatif"

Dalam definisi di atas ada 3 elemen yang penting buat sebuah investasi:

1. Kita harus melakukan analisa yang mendalam

Apa nih artinya? Artinya kita mesti pelajarin data data tentang investasi kita. Tidak cuma mendengarkan kata orang saja. Pelajari apakah model investasi itu benar feasible.

Misalnya ada yg nawarin invest warnet, coba tanya teman teman yg punya warnet. Kalau nggak ada, luangkan waktu melihat bagaimana operasi warnet pada umumnya. Cari insider info dari karyawan warnet kalau perlu, tanya mereka per hari ada berapa jam, tapi minta data beneran jangan cuma omong "rame terus pak". Hitung estimasi pendapatan, hitung estimasi biaya (listrik mahal sekarang!), hitung biaya sewa, karyawan, penyusutan komputer dan lain lain.

Repot? Tidak serepot kalau modal investasi kita hilang dan mesti ngumpulin modal lagi.

2. Kita harus berusaha sebisa mungkin menjaga keamanan modal pokok kita

Modal pokok kita adalah ibaratnya pohon di taman kita. Kalau cuma buah dicuri, tahun depan bisa berbuah lagi. Kalau misalnya dahan dipatahin orang, biarpun mengganggu, selama pohon masih hidup, masih bisa kita nikmatin buahnya tahun depan. Tapi kalau sampai pohon ini roboh?

Harus diingat, SEMUA investasi itu ada resikonya. Bahkan anda beli Surat Utang Negara ataupun US Treasury Bonds pun masih ada resikonya, cuma resikonya sangat kecil saja.Jadi kalau ketemu orang nawarin investasi yang bilang NO RISK, langsung tinggalin saja, karena itu udah misleading, atau lebih parah lagi sedang mencoba buat scam kita.

3. Kita harus berusaha mencapai tingkat pengembalian/keuntungan yang "PANTAS"/"LAYAK", bukannya "LUAR BIASA".

Salah satu aturan utama yang kita harus selalu ingat, baik kita invest maupun spekulasi itu adalah "return proportionate to risk" atau "keuntungan itu berbanding dengan resiko". Risiko rendah memberikan tingkat Return/untung yang rendah. Resiko tinggi itu menawarkan tingkat Return yang tinggi.

Tidak ada yang namanya "Resiko rendah-Return Tinggi". Lagi lagi kalau ada yang nawarin hal seperti ini, langsung aja tinggalin, karena kalau bukan misleading, ya berarti lebih parah lagi alias scam.

Kalau baca koran sekarang, banyak yang nawarin "mimpi" main forex/options. Klaimnya "Over 1100% profit in 1 day!!!!!" Apakah itu bohong? Tidak juga, bisa saja kejadian seperti itu, karena saya juga pemain options and stocks. Tapi realita tidak seindah itu. Mereka tidak pernah nulis bahwa utk 1 orang yang profit 1100% in 1 day itu, sudah berapa orang yang modalnya ludes semua? Bahkan sebelum profit 1100% itu atau juga sesudahnya, orang itu sudah rugi berapa? Yang difokuskan dlm iklan adalah bahwa pada 1 hari itu, orang itu menang 1100%. Padahal dengan membeli lotere kita juga bisa "menang", beribu ribu % malahan.

Jadi berapa sih tingkat keuntungan yang "Layak"/"Pantas"? Itu tergantung kepada banyak variabel, terlalu banyak buat dibahas semua. Tapi ada satu metode yang paling gampang. Kalau ada orang yang nawarin investasi dengan untung 10% perbulan misalnya, bahkan tanpa memperhitungkan faktor compounding (bunga berbunga) itu berarti udah 120% per tahun.

Nah logikanya, kalau orang itu begitu yakin dgn proyeknya, kenapa dia tidak mengagunkan aja semua assetnya (rumah, mobil, dll), kalau perlu pinjam saudara. Bunga kredit dari bank di Indonesia itu sekarang tergantung tipenya paling 13-14%. Masih untung 100%++...

Bahkan kalau orang itu narik duit pakai kartu kredit, yang bunganya gak kalah dengan rentenir, itu baru 48% setahun, masih untung 72% setahun!!! Tapi orang ini malah nawarin investasi ini ke anda, berarti anda udah harus mulai curiga ada udang di balik batu. Jadi analisanya harus lebih mendalam lagi. Lebih baik bertanya daripada sesat di jalan, itu kan kata orang tua kita.

Nah permasalahnya, banyak orang yang tidak mengetahui hal hal diatas, lalu berpikir mereka invest, tapi gak sadar kalau mereka itu sebenarnya spekulasi, atau lebih parah lagi kena scam.

Ada satu catatan penting lagi yang mesti diingat, ini gak berarti spekulasi semuanya jelek. Seperti kata Benjamin Graham :
"Just as there is intelligent investing, there's also intelligent speculation. But there are many ways in which speculation may be unintelligent. Of these, the foremost are : (1) speculating when you think you are investing; (2) speculating seriously instead of as a pastime, when you lack the proper knowledge and skill for it"; and (3) risking more money in speculation than you can afford to lose"

Indonesianya kira-kira :
"Sama halnya bahwa ada Investasi dengan cerdik, ada juga Spekulasi dengan cerdik. Tetapi ada beberapa kondisi dimana spekulasi mungkin tidaklah cerdik, terutama : (1) Berspekulasi sambil menganggap bahwa anda itu berinvestasi (2) Berspekulasi secara serius (dan bukan utk bermain-main), padahal tidak mempunyai pengetahuan maupun keahlian utk itu; dan (3) Mempertaruhkan uang di spekulasi dalam jumlah yg terlalu besar".

------NOTE-----

ini BUKAN tentang bagaimana "membuat Rp 1000 anda jadi Rp 1 juta". Kalau mau dibilang, ini lebih condong kepada "Bagaimana agar Rp 1 juta anda TIDAK menjadi Rp 1000."

Contoh Surat Perkenalan Perusahaan (Introduce Letter)

Jaman sekarang apabila berbisnis lebih baik kita harus jemput bola, pake proposal juga bisa, tapi biasanya ribet karena banyak tulisan, lebih efektifnya mungkin surat penawaran atau istilahnya quotation. Sebelum membuat quotation alangkah baiknya memberi surat perkenalan atau introduction letter kepada pembeli (buyer). berikut contoh surat perkenalan yang dikutip dari kaskus.

contoh introduction:
XYZ COMPANY
Jl. ABC Jakarta Pusat No 112 DKI Jakarta Indonesia Tel/Fax. +62 21 20012; e-mail: info@xyzcompany.com
================================================== ===============================

Messrs. Essence Co,Ltd # 03-05 Beach Road Trading Building No. 14 Lausden Netherlaand

Dear Sir/Madam,
Subject: Supplier Of Patchouli Oil

Kindly allow us to introduce our company as one of agriculture exporter in Indonesia since 1998 especially in patchouli oil product. We have own processing and plantation in Indonesia. To ensure the consistency and quality of our raw materials, we own, manage and oversee our plantations. Being one of most fertile growing region in the world, the tropical rainforest optimum climate provides a long, multiple crop growing season.

We are dedicated to the cultivation of "quality select" hybrids, proper growing methods, and the use of innovative land management techniques to optimize crop yield, product quality, active ingredients, and production supply to meet growing customer demand.

To guarantee our product quality and consistency, we employs in house quality control laboratory as well as services of independent analytical firms. This strict adherence to product quality allows us to certify all our products are within our customer contract specifications.
In 2007, we are successfully marketing our products in USA, Germany and France.

XYZ company presently exports patchouli oil with our standard 30% to 34% patchouli alcohol content from three regions of Indonesia; northern Sumatra, western Sumatra and Central Java and our annual production target is about 100 ton in 2008.
In case you need information,please do not hesitate to contact our office through the aboven mentioned address or please visit to our website at http://www.xyzcompany.com.

Sincerely yours, XYZ Company
Favian Ivan Export Manager
Rudies Archives 05-08 GTN

dan kalau ada balesan, kita bales pake quotation mungkin kurang lebih contohnya seperti ini :

contoh introduction:

kop surat

Dear Mr. Hossain
January 11, 2008
Subject: Our Export Quotation For Whole Betel Nut
Thank you very much for your interest in importing our betel nut, we have the pleasure to send herewith our offer with the following terms and conditions:
Commodities Specification Quantity Price Minimum order Payment
Packing Loading port Destination port Insurance Shipment
: Whole betel nut : Good cutting 75%, moisture 5 %, free fungus : 100 MT/month : USD. 630.00/MT CNF Singapore port : 1X20’FCL : Irrevocable L/C at sight through HSBC or other
prime banks in our favour : Gunny bags @ 80 Kg net weight : Belawan Medan port Indonesia : Singapore port : Covered by buyer : February 27, 2008
We trust this terms do hope you will place free of charge for your perusal without any obligations.
and conditions will meet your requirements and a trial order and we can also send you a sample
We look forward to hearing from you soon and hope to establish a mutual profitable business relationship with your company.

Best Regards
Linda
Export Marketing Manager

untuk memudahkan mencari buyer, bisa kita lakukan dengan cara googling, atau bisa juga di web B2B seperti alibaba.com, ec21.com,ecplaza.net dan lain-lain di situ biasanya potential buyer pada ngumpul dari mulai retailer sampe whosaler, nah untuk source data whosales bisa juga ambil dari http://www.wholesalecentral.com/ atau http://www.wholesalepages.co.uk/

Contoh Surat Perkenalan Perusahaan (Introduce Letter)

Jaman sekarang apabila berbisnis lebih baik kita harus jemput bola, pake proposal juga bisa, tapi biasanya ribet karena banyak tulisan, lebih efektifnya mungkin surat penawaran atau istilahnya quotation. Sebelum membuat quotation alangkah baiknya memberi surat perkenalan atau introduction letter kepada pembeli (buyer). berikut contoh surat perkenalan yang dikutip dari kaskus.

contoh introduction:
XYZ COMPANY
Jl. ABC Jakarta Pusat No 112 DKI Jakarta Indonesia Tel/Fax. +62 21 20012; e-mail: info@xyzcompany.com
================================================== ===============================

Messrs. Essence Co,Ltd # 03-05 Beach Road Trading Building No. 14 Lausden Netherlaand

Dear Sir/Madam,
Subject: Supplier Of Patchouli Oil

Kindly allow us to introduce our company as one of agriculture exporter in Indonesia since 1998 especially in patchouli oil product. We have own processing and plantation in Indonesia. To ensure the consistency and quality of our raw materials, we own, manage and oversee our plantations. Being one of most fertile growing region in the world, the tropical rainforest optimum climate provides a long, multiple crop growing season.

We are dedicated to the cultivation of "quality select" hybrids, proper growing methods, and the use of innovative land management techniques to optimize crop yield, product quality, active ingredients, and production supply to meet growing customer demand.

To guarantee our product quality and consistency, we employs in house quality control laboratory as well as services of independent analytical firms. This strict adherence to product quality allows us to certify all our products are within our customer contract specifications.
In 2007, we are successfully marketing our products in USA, Germany and France.

XYZ company presently exports patchouli oil with our standard 30% to 34% patchouli alcohol content from three regions of Indonesia; northern Sumatra, western Sumatra and Central Java and our annual production target is about 100 ton in 2008.
In case you need information,please do not hesitate to contact our office through the aboven mentioned address or please visit to our website at http://www.xyzcompany.com.

Sincerely yours, XYZ Company
Favian Ivan Export Manager
Rudies Archives 05-08 GTN

dan kalau ada balesan, kita bales pake quotation mungkin kurang lebih contohnya seperti ini :

contoh introduction:

kop surat

Dear Mr. Hossain
January 11, 2008
Subject: Our Export Quotation For Whole Betel Nut
Thank you very much for your interest in importing our betel nut, we have the pleasure to send herewith our offer with the following terms and conditions:
Commodities Specification Quantity Price Minimum order Payment
Packing Loading port Destination port Insurance Shipment
: Whole betel nut : Good cutting 75%, moisture 5 %, free fungus : 100 MT/month : USD. 630.00/MT CNF Singapore port : 1X20’FCL : Irrevocable L/C at sight through HSBC or other
prime banks in our favour : Gunny bags @ 80 Kg net weight : Belawan Medan port Indonesia : Singapore port : Covered by buyer : February 27, 2008
We trust this terms do hope you will place free of charge for your perusal without any obligations.
and conditions will meet your requirements and a trial order and we can also send you a sample
We look forward to hearing from you soon and hope to establish a mutual profitable business relationship with your company.

Best Regards
Linda
Export Marketing Manager

untuk memudahkan mencari buyer, bisa kita lakukan dengan cara googling, atau bisa juga di web B2B seperti alibaba.com, ec21.com,ecplaza.net dan lain-lain di situ biasanya potential buyer pada ngumpul dari mulai retailer sampe whosaler, nah untuk source data whosales bisa juga ambil dari http://www.wholesalecentral.com/ atau http://www.wholesalepages.co.uk/

DASAR-DASAR INVESTASI

Investasi merupakan kata yang tidaklah asing di telinga kita, namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri? Investasi sering didefinisikan sebagai menempatkan uang atau modal demi hasil atau bunga dengan cara membeli properti, saham, obligasi dan lain-lain, namun secara umum investasi dapat di pahami sebagai meluangkan/memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/manfaat di masa datang. Jadi pada dasarnya investasi adalah “membeli” sesuatu yang diharapkan bisa “dijual kembali“ di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi.

Mengapa kita perlu berinvestasi? Ada banyak alasan untuk ini, salah satunya adalah persiapan masa depan sedini mungkin melalui persiapan perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Seperti kita tahu sejalan dengan waktu nilai mata uang bisa berkurang karena adanya inflasi, yaitu misalnya kenaikan harga barang dan jasa, inflasi inilah salah satu alasan utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau yang akan kita miliki agar “nilai”-nya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat. Dari uraian diatas dapat di tarik 4 hal utama alasan berinvestasi yaitu:

1. Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi

2. Adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki

3. Adanya keinginan untuk menambah nilai aset yang sudah ada

4. Adanya Inflasi

Resiko Investasi

Resiko merupakan bagian dari investasi, karena keadaan di masa depan yang juga tidak pasti dan tak dapat diprediksi secara akurat. Hasil investasi yang didapat bisa saja tidak sesuai dengan harapan, bahkan bisa berlawanan dan menghasilkan kerugian, karena seseorang tidak dapat sepenuhnya mengelak dari resiko yang ditimbulkan oleh ketidak pastian , maka dalam konteks inilah investasi menjadi bagian dari kehidupan, secara sengaja maupun tidak orang selalu berinvestasi, belajar, bekerja dan berbisnis bisa dipahami sebagai suatu investasi, investasi dapat dilihat sebagai suatu proses menentukan pilihan, tidak hanya untuk menambah kekayaan tetapi juga mempertahankan dan melindungi apa yang sudah ada.

JENIS-JENIS INVESTASI

Tabungan dan deposito

Memiliki tabungan di bank adalah cara investasi yang paling sederhana, praktis dan mudah, didukung dengan likuiditas dan kemudahan pengambilan sewaktu-waktu, bank juga relatif sangat aman, karena hingga kini simpanan di bank dijamin oleh pemerintah. Bank juga memberikan bunga, besar dari bunga tergantung pada jenis simpanan dengan prinsip semakin besar dan lama orang menyimpan dana di bank umumnya semakin besar pula bunganya. Deposito sendiri mirip dengan tabungan namun dengan jangka waktu tertentu, bunga yang di tawarkan di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila deposito diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti.

Obligasi


Obligasi adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu. Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah ataupun lembaga lainnya. Imbalan dari obligasi adalah modal pokok investasi plus kupon bunga, kupon bunga ini besarnya sudah ditentukan sekian persen dan umumnya lebih tinggi dari suku bunga bank ataupun surat berharga lainya yang dianggap aman, mengingat resiko obligasi yang relatif lebih tinggi. Pembayaran kupon bunga dilakukan secara berkala, misalnya 3 bulan atau 6 bulan atau tahunan. Pembayaran pokok investasi sendiri dilakukan saat obligasi jatuh tempo, yaitu tanggal dimana obligasi habis masa berlakunya.


Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan (ekuitas) bukan surat utang. Membeli saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan, artinya juga anda berbagi resiko dengan emiten (penerbit saham). Bila emiten mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

Membuka usaha baru

Membuka usaha baru juga merupakan bentuk dari investasi. Alasan mengapa orang membuka usaha baru, selain potensi hasil yang tak terhingga juga bisa agar bisa melakukan pekerjaan yang benar-benar disukai, mengembangkan kreativitas individual dan juga mencapai kemandirian finansial. Perlu diingat bahwa resiko membuka usaha baru relatif besar, kerugian usaha bisa sampai pada kebangkrutan yang bisa lebih dari menghabiskan modal,. Selain itu dibutuhkan juga dedikasi waktu, ketrampilan, keseriusan, determinasi dan mungkin juga bakat.

Properti

Salah satu pilihan yang relatif aman, selama tidak ada resiko gejolak politik maka rumah/tanah tak akan berkurang. Juga potensi hasil investasinya yang berupa nilai jual yang terus meningkat dan hasil dari sewa. Berinvestasi di properti memerlukan jumlah dana relatif besar dan juga komitmen jangka panjang, karena meski nilainya akan terus meningkat, kendala likuiditas yaitu penjualan kembali properti yang tidak mudah dan memakan waktu lama.

Logam Mulia

Pembelian perhiasan seperti emas juga bisa menjadi sarana investasi, selain bisa dijual kembali dengan relatif mudah, harga emas juga terus meningkat dari waktu ke waktu, walaupun harga jualnya lebih rendah ada nilai guna yang telah dipakai. Pembelian emas juga melindungi dari depresiasi mata uang, karena harga emas meningkat seiring dengan inflasi hal ini mirip dengan menyimpan dana dalam bentuk valuta asing, keduanya sama-sama melindungi dari resiko penurunan nilai mata uang.

Kolektibel

Investasi dalam bentuk benda-benda koleksi seperti karya seni, meskipun banyak pertimbangan non-ekonomi dalam investasi dibidang ini, namun perlu diingat bahwa nilai untuk barang kolektibel meskipun cenderung naik tapi tak terukur, dan juga kendala likuiditas dimana sulit menjual kembali dan memperkirakan nilai jualnya.

Pasar Berjangka

Pasar ini muncul dari timbulnya transaksi forward, yaitu transaksi dilakukan hari ini tetapi pembayaran dan penyerahan komoditas dilakukan di kemudian hari yang telah ditetapkan. Transaksi ini melindungi pembeli dan penjual dari fluktuasi harga yang tidak diharapkan. Perbedaan waktu antara transaksi dengan penyerahan komoditas yang bisa sampai berbulan-bulan dimanfaatkan oleh para spekulan untuk memperdagangkan kontrak forward tersebut. Spekulan ini tidak memproduksi /mengkonsumsi produk tersebut, kontrak diperdagangkan dengan harapan keuntungan dari fluktuasi harga dimasa datang akibat perubahan pasokan. Pasar berjangka ini semula hanya diproduk komoditas, namun kemudian meluas ke pasar modal, pasar uang dan valas.

Reksa Dana

Bagi seseorang yang ingin investasi di pasar uang atau pasar modal tetapi tidak mempunyai keahlian atau tidak mempunyai waktu dapat berinvestasi di reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari para investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi ke berbagai instrumen investasi. Instrumen investasi yang bisa dipilih ada bermacam-macam misalnya obligasi, saham atau campuran antara obligasi dan saham. Selain itu reksa dana berbasis instrumen hutang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun yaitu reksa dana pasar uang.

sumber : Indo Premier Online Trading

Negosiasi Bisnis Ekspor (Part III)

Dalam setiap terjadinya suatu transaksi tentunya harus diawali dengan suatu tahap negosiasi sebelumnya antara pihak eksportir dengan importir. Negosiasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung maupun tidak langsung.


Yang dimaksud dengan negosiasi secara langsung adalah dengan melakukan pertemuan antara eksportir dengan importir (face to face negotiation) baik dipertemukan pada saat eksportir mengikuti suatu kegiatan promosi dalam rangka pameran internasional atau kunjungan bisnis langsung ke tempat pembeli atau importir. Pada negosiasi secara langsung ini penjual mengerahkan segala bentuk kemampuan dan keahliannya dalam mempresentasikan keunggulan produknya baik mutu, harga dan sebagainya sehingga importir merasa tertarik bahkan bukan tidak mungkin untuk langsung menempatkan pesanannya.


Pada dasarnya negosiasi secara langsung maupun tidak langsung memiliki banyak kesamaan dengan tujuan akhir mencapai suatu kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dikarenakan semakin berkembangnya suatu teknologi komunikasi maka negosiasi dapat dilakukan secara berjauhan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, baik melalui surat elektornik atau yang lebih kita kenal dengan e-mail, telepon atau bahkan melalui fasilitas chatting yang disediakan secara gratis seperti yahoo, google ataupun hotmail. Dewasa ini hampir keseluruhan eksportir dan importir memafaatkan fasilitas tersebut dalam melakukan negosiasi untuk menekan biaya-biaya operasional tentunya.


Pada negosiasi yang dilakukan secara tidak langsung dimulai setelah eksportir mengirimkan surat penawaran (offersheet letter) kepada calon importir, disini mulai terjadi tawar menawar yang biasanya ditekankan pada harga, kuantitas, waktu pengiriman dan cara pembayaran. Sebelum melakukan negosiasi pihak eksportir haruslah benar-benar mempersiapkan data-datanya secara matang dan akurat agar tidak salah dalam mencapai suatu perjanjian dengan syarat-syarat yang disepakati didalamnya.


Syarat Dan Kondisi Yang Perlu Diperhatikan Secara Umum Dalam Mencapai Kesepakatan


1. Penentuan harga (Price)


Perhitungkan dengan sebaik dan seakurat mungkin harga yang akan ditawarkan, termasuk di dalamnya dengan menghitung biaya produksi (production cost) atau biaya bahan baku (raw material cost), kemasan (packaging), pengangkutan (trucking) dari gudang ke pelabuhan muat, pajak ekspor (export tax) bila ada, biaya dokumen-dokumen (documents cost) yang disyaratkan, biaya pengiriman (delivery cost) ke pelabuhan tujuan bila kondisi penjualan CNF atau CIF, biaya asuransi (insurance cost) bila kondisi penjualan CIF dan biaya-biaya lainnya ditambahkan dengan keuntungan (profit) yang diinginkan sehingga menghasilkan harga yang sesuai untuk dinegosiasikan.


2. Kemasan (Packaging)


Untuk eksportir skala kecil dan menengah yang bukan pabrikasi sebaiknya memberikan penawaran dalam hal kemasan yang sesederhana mungkin yang tidak memerlukan permesinan berat dan menelan banyak biaya tetapi masih memiliki standar ekspor. Tetapi untuk perusahaan berskala besar atau pabrikasi seperti makanan dan minuman, mainan dan sebagainya kemasan yang ditawarkan haruslah memiliki daya tarik tersendiri.


3. Kuantitas (Quantity)


Kuantitas atau banyaknya jumlah barang yang ditawarkan haruslah disesuaikan dengan kemampuan permodalan perusahaan eksportir atau juga kemampuan dalam mengumpulkan bahan baku karena hal ini dapat menentukan ketepatan waktu kita dalam mengirimkan pesanannya.


4. Kualitas (Quality)


Kualitas atau mutu produk yang ditawarkan haruslah sesuai dengan yang dimiliki, tidak melebih-lebihkan sehingga tidak terjadi permasalahan dikemudian hari setelah pesanan diterima pembeli. Terkadang pembeli meminta Sertifikat Pemeriksaan (Certificate of Inspection) yang memeriksa dan mencatat mutu dan jumlah barang, ukuran dan berat barang, pengemasan/pengepakan barang, banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan.


5. Pembayaran (Payment Terms)


Pembayaran yang disepakati bisa berbagai macam bentuknya, untuk perusahaan yang baru dikenal oleh importir biasanya mereka menginginkan sistim pembayaran berupa L/C (Letter of Credit) , CAD (Cash Against Documents) atau D/P (Document Against Payment) tetapi dari sistim pembayaran tersebut bila eksportir belum mengenal secara baik reputasi perusahaan importir tersebut sebaiknya menerima sistim pembayaran berupa L/C. Sistim pembayaran ekspor akan dijelaskan dalam bab berikutnya.


6. Waktu Pengiriman/Pengapalan (Delivery Time)


Waktu pengiriman disini maksudnya adalah waktu atau tanggal pengiriman/pengapalan yang tidak melebihi batas waktu yang telah ditetapkan. Disini pihak eksportir harus berhati-hati dalam menyepakati tanggal pengapalan, bila eksportir telah memiliki persediaan sehingga dapat mengirimkan/mengapalkan barang pesanannya secepat mungkin tanpa menunggu batas waktu pengiriman/pengapalan habis maka hal ini merupakan nilai tambah (value added) bagi eksportir tersebut dimata importir.


7. Syarat Pembayaran/Perdagangan atau Kondisi Penjualan (Sale of Conditions)


Umumnya dalam perdagangan ekspor syarat perdagangan yang sering dilakukan :


FOB (Free On Board) yaitu harga barang sampai di atas kapal dan kondisi dimana penjual atau eksportir hanya bertanggung jawab terhadap barang sampai di atas kapal yang ditunjuk oleh pembeli.


CNF atau CFR (Cost and Freight) yaitu harga barang sampai pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan tujuan. Untuk kondisi FOB dan CFR ini asuransi ditutup oleh pihak importir.


CIF (Cost Insurance and Freight) yaitu harga barang sampai pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan tujuan dan ekpsortir wajib menutup asuransinya.


Untuk meningkatkan daya saing, kondisi CFR/CNF dan CIF sebaiknya diterima oleh penjual atau eksportir.


8. Kondisi Lainnya (Additional Conditions). Pengiriman Sebagian (Partial Shipment) diperbolehkan (allowed) atau tidak diperbolehkan (prohibited). Bila eksportir mendapatkan pesanan dalam jumlah sangat banyak sebaiknya mencoba melakukan negosiasi agar pengiriman sebagian diperbolehkan dll.

Langkal awal untuk memulai ekspor (part II)

Sebelum memulai kegiatan ekspor ada beberapa hal penting yang harus dilakukan antara lain:

1. Mempersiapkan SDM sebaik mungkin.
2. Mempersiapkan produk atau komoditas yang akan diperdagangkan (product knowledge).
3. Mengetahui jalur distribusi produk atau komoditas yang akan diperdagangkan, negara-negara tujuan ekspor dan eksportir pesaing negara lain.
4. Mampu menganalisa perkembangan atau peluang pasar dunia

1. Mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) sebaik mungkin.

Hal ini adalah penting sebagai dasar bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Suatu perusahaan ekspor harus memliki karyawan yang menguasai bahasa asing (dalam hal ini Bahasa Inggris), mengerti dan menguasai dalam pembuatan surat-surat penawaran (korespondensi), pembuatan dokumen ekspor dan tentunya mengusai dan mengerti tentang L/C atau sistem pembayaran ekspor lainnya seperti TT. Disamping itu suatu perusahaan ekspor komoditas pertanian juga harus memiliki orang-orang yang bertugas sebagai quality control (QC) barang, baik perusahaan tersebut sebagai produsen langsung ataupun sebagai trader karena qualitas barang yang dikirim akan menentukan performance kita di mata importir/buyer disamping ketepatan waktu pengiriman tentunya.

Beberapa contoh surat-surat dalam korespondensi sbb:

- Surat Perkenalan Perusahaan (Introduce Letter) *contoh
Surat ini dapat dikirimkan kepada calon-calon pembeli yang dianggap layak baik melalui e-mail, pos udara ataupun fax.

Isi surat ini menerangkan tentang sekilas profile perusahaan dan produk atau komoditas yang dimiliki.

-Surat Minat Dari Importir (Inquiry Letter)

Surat ini datangnya dari calon pembeli/importir biasanya setelah melihat profile perusahaan atau iklan yang kita pasangkan dibeberapa website atau atas referensi atase perdagangan kita diluar negeri.

Surat ini meminta agar kita memberikan penawarannya baik berupa harga (price), kemampuan supply (supply ability), kualitas yang kita miliki (quality), lamanya pengiriman (delivery time), kemasan (packing), syarat pembayaran (payment terms) dll yang dianggap perlu.

-Surat Penawaran (Offersheet) *contoh

Surat ini dibuat oleh eksportir kepada importir sebagai balasan atas surat minat dari importir dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa sehingga menarik importir tersebut untuk terus berinteraksi sampai pada penempatan pesanan atau order.

Perlu diingat bahwa transaksi ekspor awalnya dilakukan melalui korespondensi terlebih dahulu baik melalui e-mail, surat ataupun faximile. Kop surat perusahaan harus tampil menarik (anggun dan indah) yang dapat memberikan nilai tambah dan tata bahasa yang digunakan baik dalam korespondensi maupun promosi/iklan dapat menjadi cermin dan eksistensi perusahaan.

2. Mempersiapkan Produk Atau Komoditas Ekspor

Sebelum melakukan penawaran kepada para calon pembeli pihak eksportir harus terlebih dahulu menyiapkan produk atau komoditas yang akan dilempar ke pasar dunia, untuk produk atau komoditas bukan hasil dari sebuah industri / pabrikasi sebaiknya mempersiapkan barang yang mudah didapat, jumlahnya yang dapat tersedia secara terus menerus (kontinuitas) dan mudah diproduksi. Suatu perusahaan wajib mengetahui secara detail produk tersebut baik menyangkut hal spesifikasi ataupun hal-hal lainnya. Untuk lebih mendukung dalam pemasaran nantinya sebaiknya suatu perusahaan juga menyiapkan sebuah website perusahaan atau dapat juga berupa katalog produknya untuk disertakan dalam korespondensi nantinya karena hal ini sering kali ditanyakan oleh pihak importir.

3. Mengetahui jalur distribusi produk atau komoditas yang akan diperdagangkan, negara-negara tujuan ekspor dan eksportir pesaing negara lain.

Bila kita telah memiliki suatu produk atau komoditas yang akan diekspor sebaiknya juga mengetahui jalur distribusinya, ke negara mana saja komoditas ini banyak diminati sehingga memudahkan kita dalam melakukan pemasaran.

Selain itu kitapun sebaiknya mengetahui negara-negara pesaing yang memiliki komoditas yang sejenis dengan negara kita baik kualitas yang mereka miliki serta harga yang mereka lempar ke pasar dunia. Hal ini bertujuan agar kita mampu bersaing dengan mereka untuk meraih pangsa pasar dunia yang tersedia.

4. Mampu menganalisa perkembangan atau peluang pasar dunia

Hal ini penting dilakukan bila kita ingin mengembangkan ekspor kita ke negara-negara lainnya dikarenakan banyaknya negara-negara didunia yang telah mendirikan pabrikasi pengolahan produk-produk hasil pertanian disamping sebagian juga mereka lempar kepasaran lokal seperti pasar-pasar tradisional ataupun supermarket seiring dengan terus berkembangnya populasi. Disamping itu perlu juga mengetahui trend harga pasar dunia untuk komoditas-komoditas yang akan dipasarkan.

Hal-hal tersebut di atas terlihat sepele, tetapi hal-hal tersebut pula yang dapat menyebabkan suatu perusahaan sulit sekali menjual komoditasnya ke luar negeri.

Selain itu fdianjurkan sesering mungkin melakukan diskusi baik dengan konsultan ataupun pelaku-pelaku bisnis yang telah memulai ekspornya terlebih dahulu guna menggali pengalamannya baik suka maupun dukanya sebagai pelajaran bagi perusahaan yang akan memulai ekspornya. Atau dapat pula mendapatkan pengalaman dan wawasan tambahan dari media masa ataupun internet.

Bila kita memiliki pesanan pertama (first order/trial order) ini adalah ujian bagi eksportir yang akan dinilai oleh importir tentang bonafiditas perusahaan eksportir, apakah eksportir dapat menjaga komitmen yang telah disepakati khususnya tentang kualitas dan ketepatan waktu. Tetapi bila eksportir dapat melalui tahapan ini maka kepercayaan akan tumbuh dari importir dan ini merupakan langkah awal dalam meraih keberhasil an dalam bisnis ekspor.

Lantas apa yang dilakukan bila kita telah dapat melakukan kegiatan ekspor?

* Menjaga citra yang baik, dengan memberikan kinerja yang baik, informasi komoditas yang ditawarkan secara benar adanya serta selalu membalas surat baik melalui e-mail atau fax secara langsung tidak lebih dari 24 jam, karena pembeli biasanya menginginkan balasan segera mungkin.
* Menjaga reputasi yang baik dengan terus menjaga mutu dan ketepatan waktu sehingga pembeli akan terus percaya terhadap eksportir dan memudahkan bagi eksportir tersebut untuk mengembangkan pasar kepembeli lainnya.
* Mengembangkan pangsa pasar dan menjaga pasar yang telah ada agar tidak lepas kepada pesaing lain.

ke : part 1 , part III

**sumber :kaskus

Ekspor (part I)

Pengertian dari ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di indonesia sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.

Yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan eksportir adalah masalah kualitas atau standar mutu, untuk ekspor hasil pertanian dan perikanan sebagian besar digunakan sebagai bahan konsumsi manusia (human consumption) oleh negara importir dalam arti setiap yang disyaratkan oleh importir terutama kualitas harus dipenuhi disamping itu pula harus dapat menjamin kontinuitas komoditas tersebut. Rata-rata para importir menginginkan pihak eksportir mensuplai secara terus-menerus atau kontinue, jadi sudah merupakan suatu kewajiban pihak eksportir dapat menjaga kredibilitasnya agar tidak kehilangan pangsa pasar yang telah ada.

Sebelum suatu perusahaan melakukan kegiatan ekspor perlu diperhatikan beberapa hal yang sering diabaikan antara lain adalah :

* Mampu menganalisa peluang pasar komoditasnya dan sasaran negara pasar yang akan diekspor, hal ini penting diperhatikan bila kita tidak mampu menganalisanya bukan tidak mungkin komoditas yang dimiliki tidak akan laku dipasaran atau akan lama terjual yang disebabkan kalah bersaing dengan komoditas sejenis yang dimiliki negara pesaing, dan juga standar mutu komoditas yang ditawarkan tidak memenuhi standar.

* Dapat mengetahui harga pasar dunia terutama harga yang ditawarkan negara-negara pesaing untuk komoditas sejenis.

* Dapat melakukan korespondensi/surat-menyurat dengan pihak pembeli secara baik dan memikat tanpa memberikan isi penawaran yang berlebihan. Perlu diingat bahwa transaksi ekspor awalnya dilakukan melalui korespondensi terlebih dahulu baik melalui e-mail, surat ataupun faximile. Kop surat perusahaan harus tampil menarik (anggun dan indah) yang dapat memberikan nilai tambah dan tata bahasa yang digunakan baik dalam korespondensi maupun promosi/iklan dapat menjadi cermin dan eksistensi perusahaan.

* Sesering mungkin melakukan diskusi baik dengan konsultan ataupun pelaku-pelaku bisnis yang telah memulai ekspornya terlebih dahulu guna menggali pengalamannya baik suka maupun dukanya sebagai pelajaran bagi perusahaan yang akan memulai ekspornya. Atau dapat pula mendapatkan pengalaman dan wawasan tambahan dari media masa ataupun internet.

Bila kita memiliki pesanan pertama (first order/trial order) ini adalah ujian awal bagi eksportir yang akan dinilai oleh importir tentang bonafiditas perusahaan eksportir, apakah eksportir dapat menjaga komitmen yang telah disepakati khususnya tentang kualitas dan ketepatan waktu. Tetapi bila eksportir dapat melalui tahapan ini maka kepercayaan akan tumbuh dari importir dan ini merupakan langkah awal dalam meraih keberhasilan dalam bisnis ekspor.

Untuk dapat melalui itu semua tentunya kita harus mengetahui tentang prosedur-prosedur ekspor sebelumnya. Adapun prosedur atau tahapan-tahapan ekspor dengan menggunakan sistem pembayaran berupa Letter of Credit (L/C) at sight adalah sebagai berikut:

1. Eksportir melakukan penawaran (offersheet) melaui korespondensi kepada pembeli/importer..
2. Eksportir mengirimkan sales contract (kontrak penjualan) kepada pembeli terkadang disertakan dengan proforma invoice (PI), ini adalah salah satu dokumen penting dikarenakan berdasarkan perjanjian dalam sales kontrak/proforma invoice ini maka keduabelah pihak telah terikat. Dalam sales kontrak/proforma invoice ini umumnya tercantum jumlah barang, mutu, spesifikasi, harga, kondisi penjualan dll dan juga sales kontrak/proforma invoice ini juga dijadikan acuan oleh importir dalam mengajukan pembukaan L/C kepada banknya serta hal ini juga dimaksudkan oleh importir agar instansi terkait di negara importir memberikan izin impor atau izin devisa.
3. Importir meminta bank di negaranya untuk membuka Letter of Credit L/C (opening bank/issuing bank) kepada eksportir.
4. Issuing bank/opening bank membuka L/C tersebut kepada advising bank di negara eksportir.
5. L/C di teruskan/diadviskan oleh advising bank di dalam negeri kepada eksportir.
6. Eksportir menyiapkan barang dan mengirimkannya sesuai dengan yang disyaratkan dalam L/C tersebut.
7. Eksportir mendapatkan Bill of Lading (B/L) dari maskapai pelayaran dan melengkapi dokumen-dokumen ekspor lainnya yang disyaratkan dalam L/C tersebut yang digunakan oleh eksportir untuk melakukan negosiasi dengan negotiating bank di dalam negeri. Setelah semua dokumen diperiksa oleh negotiating bank dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam L/C maka eksportir sudah dapat menerima pembayaran hasil ekspor dari negotiating bank.

skema ekspor sederhana

Bila kita perhatikan prosedur ekspor ini sangatlah sederhana dan tidak sulit seperti yang kita bayangkan, jadi tidak ada salahnya kita mencoba melakukan bisnis ekspor tetapi dengan persiapan yang matang terlebih dahulu tentunya.

Sekarang kita dapat membahas sedikit pengertian tentang Letter of Credit (L/C) secara sederhana.

L/C adalah instrumen alat pembayaran dalam transaksi ekspor-impor yang lazim dipakai untuk melindungi eksportir (penjual) dan importir (pembeli) dari resiko tidak dipatuhinya kewajiban-kewajiban yang dipersyaratkannya oleh kedua belah pihak.

Sedangkan tujuan dari L/C itu sendiri agar pihak eksportir merasa hasil ekspornya akan dibayarkan (adanya jamianan suatu pembayaran) asalkan persyaratan-persyratan L/C tersebut dapat terpenuhi dan juga sekaligus memberikan rasa aman bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yang diadakan karena L/C juga merupakan suatu perjanjian bank-bank dalam menyelesaikan transaksi komersial internasional.

L/C dalam perdagangan ekspor umumnya adalah Irrevocable L/C artinya dalam L/C ini bank pembuka menyatakan janji untuk tidak dapat ditarik kembali dalam pembayaran hasil ekspor atau mengaksep wesel yang diajukan dengan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam L/C dan L/C ini hanya dapat dibatalkan dengan persetujuan pihak-pihak yang berkepentingan.

Selain itu terkadang kita sering mendapatkan penawaran dari importir untuk menerima L/C yang sifatnya transferable. Maksud dari L/C ini bahwa L/C tersebut dapat dipindahkan dari beneficiary asal/pertama kepada satu atau beberapa beneficiary lainnya. Jenis L/C ini hanya dapat ditransfer sekali yang berarti bahwa beneficiary kedua tidak diperbolehkan memindahkan ke beneficiary ketiga kecuali ada instruksi/pernyataan lain yang jelas tercantum dalam L/C tersebut. Pemindahan jenis L/C ini haruslah dilakukan sesuai dengan L/C yang asli terkecuali sebagai berikut:

* Nama dan alamat beneficiary pertama dapat menggantikan nama aplicant dari L/C (importir) tersebut.
* Nilai L/C yang dipindahkan dapat dikurangi sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan beneficiary pertama.
* Masa berlaku L/C dapat diperpendek.




bersambung ke part II
sumber : kaskus